Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus AS Bikin Netanyahu Kawatir
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus AS Bikin Netanyahu Kawatir

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus AS Bikin Netanyahu Kawatir

1 minute, 37 seconds Read

RedaksiBali.com – Pada Oktober 2023,Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus AS, Hamas melakukan serangan terhadap komunitas Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang. Israel merespons dengan serangan yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina dalam serangan di Jalur Gaza yang diblokade. Serangan ini mengakibatkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza mengungsi dan menciptakan krisis kemanusiaan.

“Ini tidak masuk akal. Harus dihentikan. Harus dikecam dan dikutuk dengan tegas,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (25/4/2024). “Tanggapan dari beberapa rektor universitas sangat memalukan. Sekarang, untungnya, pejabat negara bagian, lokal, dan federal, banyak dari mereka yang memberikan tanggapan berbeda tetapi harus ada lebih banyak tindakan. Lebih banyak yang harus dilakukan,” paparnya.

Di tengah eskalasi konflik ini, protes pro-Palestina merajalela di kampus-kampus AS, menimbulkan kekhawatiran bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Ia menyatakan kekhawatirannya atas protes ini yang menyebar di berbagai universitas AS, menyebutnya sebagai “gerombolan antisemitisme” yang mengambil alih institusi-institusi pendidikan terkemuka.

baca juga ….

Protes Pro-Palestina menuntut gencatan senjata dan divestasi dari perusahaan-perusahaan yang memiliki hubungan dengan Israel. Beberapa mahasiswa yang terlibat dalam protes telah mengalami tindakan diskriminatif, seperti di-doxxed, diskors oleh universitas, dan bahkan ditangkap oleh polisi. Mereka juga melaporkan peningkatan kasus antisemitisme di lingkungan kampus.

Namun, tidak semua orang Yahudi menentang protes ini. Beberapa kelompok, seperti Jewish Voice for Peace, memimpin beberapa demonstrasi anti-perang. Konflik di Timur Tengah ini telah menyebabkan polarisasi di kalangan mahasiswa dan staf akademik, mengubah lingkungan kampus menjadi tidak bersahabat bagi beberapa individu.

Perkembangan ini menunjukkan kompleksitas dan dampak konflik Israel-Palestina yang meluas hingga ke ranah pendidikan di luar wilayah tersebut.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cart
Your cart is currently empty.