RedaksiBali.com – Dalam operasi besar-besaran terbaru, Satuan Tugas Batalyon Infanteri 527/Baladibya Yudha (Yonif 527/BY) dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil melakukan penyergapan terhadap Kelompok Separatis Teroris (KST) OPM di wilayah Distrik Bibida, Kabupaten Paniai. Operasi ini bertujuan untuk menangkap dan menumpas aksi teror yang selama ini dilakukan oleh kelompok yang dipimpin oleh Undius Kogoya.
Detail Operasi Yonif 527/BY di Distrik Bibida
Operasi militer yang dilancarkan oleh Satgas Yonif 527/BY dimulai dengan pergerakan prajurit masuk ke Distrik Bibida, yang selama ini dikenal sebagai zona merah akibat aktivitas KST OPM. Menurut siaran resmi dari Komando Daerah Militer (Kodam) V/Brawijaya, pasukan Yonif 527/BY berhasil menemukan markas utama KST OPM, sebuah rumah panggung kayu yang menjadi pusat operasi Undius Kogoya.
Namun, saat pasukan tiba, markas tersebut dalam kondisi kosong. Hal ini mengindikasikan bahwa KST OPM telah mengetahui kedatangan TNI dan melarikan diri sebelum penyergapan dilakukan. Meskipun begitu, Komandan Satgas Yonif 527/BY, Letnan Kolonel Inf Ragil Jaka Utama, mengonfirmasi bahwa TNI kini menguasai markas tersebut.
Pentingnya Markas KST OPM di Bibida
Markas ini memiliki peranan penting bagi KST OPM. Dari sinilah Undius Kogoya merencanakan berbagai aksi teror yang menargetkan warga sipil dan fasilitas umum di Distrik Bibida. Beberapa aksi teror yang direncanakan dari markas ini antara lain:
- Pembakaran Kios dan Bangunan Sekolah: Pada 21 Mei 2024, kelompok ini membakar sejumlah kios dan bangunan sekolah, menciptakan ketakutan di kalangan masyarakat.
- Penyanderaan Guru SD Kepas Kopi: Pada hari yang sama, kelompok ini juga melakukan penyanderaan terhadap seorang guru, menambah daftar panjang kejahatan mereka.
- Penyerangan dan Pembakaran Pengemudi Angkutan Umum: Undius Kogoya memerintahkan pembunuhan terhadap Rusli, seorang pengemudi angkutan umum, yang ditembaki dan dibakar bersama mobilnya.
Langkah Lanjut Pasca Penyergapan
Setelah berhasil menguasai markas tersebut, Pasukan Laba-laba TNI segera mendirikan pos keamanan sementara di Distrik Bibida. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan situasi keamanan dan mengembalikan rasa aman bagi masyarakat setempat yang telah lama hidup dalam bayang-bayang teror.
Peran TNI dalam Menumpas Terorisme di Papua
Operasi ini adalah salah satu dari sekian banyak upaya TNI untuk menumpas terorisme dan mengembalikan kedamaian di Papua. Tindakan tegas dan strategis seperti ini menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara dari ancaman separatisme dan terorisme.