RedaksiBali.com – Demonstrasi pro-Palestina yang awalnya bermula di berbagai kampus di Amerika Serikat belakangan ini telah menyebar secara internasional hingga ke Eropa. Dukungan yang digaungkan oleh para aktivis ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian terhadap nasib rakyat Palestina, tetapi juga menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Demonstrasi di Swedia
Pusat Media Palestina Eropa mencatat aksi demonstrasi di Gothenburg, Swedia, melalui siaran langsung. Dalam pawai tersebut, lusinan orang terlihat memegang bendera Palestina dan keffiyeh sambil membawa spanduk dengan berbagai slogan Demonstrasi Pro-Palestina seperti “Bebaskan Palestina”, “Boikot Israel”, dan “Gencatan senjata sekarang.” Aksi solidaritas ini menjadi bagian dari gerakan global yang menuntut perhatian pada konflik di Gaza.
Demonstrasi di London
Di London, puluhan ribu orang dikabarkan turut serta dalam demonstrasi yang serupa. Ben Jamal, Direktur Kampanye Solidaritas Palestina (PSC), menjelaskan bahwa tujuan dari gerakan ini adalah untuk mengirimkan dua pesan: solidaritas kepada rakyat Palestina, dan seruan kepada politisi Inggris untuk mengakhiri keterlibatan dalam apa yang disebutnya sebagai genosida Israel terhadap rakyat Palestina.
Penolakan Terhadap Stigma Anti-Semit
Menanggapi kritik yang menyebutkan bahwa demonstrasi ini bersifat anti-Semit, Ben Jamal menegaskan bahwa kritik terhadap Israel bukanlah tindakan anti-Semit. Ia menegaskan bahwa upaya untuk mencampuradukkan kritik terhadap negara Israel dengan anti-Semitisme adalah taktik yang lazim digunakan untuk membungkam mereka yang mengadvokasi hak-hak Palestina.