RedaksiBali.com – Tentara Rusia telah menghancurkan sebuah tank Abrams Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Ukraina, mengirimkan pesan jelas kepada pemerintahan Biden. Dalam sebuah video yang beredar, tentara Rusia menyampaikan terima kasih kepada Biden atas pasokan tank Abrams, sambil mengejeknya atas tindakannya. Mereka menyebut bahwa pemerintah AS memberi mereka kesempatan untuk mendapatkan uang tambahan dengan menghancurkan tank tersebut.
Kejadian ini terjadi di tengah laporan bahwa beberapa kendaraan tempur tank Abrams Amerika Serikat telah dihancurkan oleh pasukan Rusia dalam waktu singkat. Dalam klip video yang beredar, seorang tentara Rusia mengekspresikan terima kasih atas pasokan tank Abrams, sambil meminta Biden untuk mengirim lebih banyak lagi. Dia menyoroti bahwa pasokan tank dari AS sangat terbatas dan menawarkan kepada Biden komisi 10% untuk setiap tank yang berhasil mereka hancurkan.
Selain itu, tentara Rusia juga mengusulkan agar Biden menggunakan kartu debit MIR Rusia untuk memudahkan proses pengiriman uang sebagai bonus. Video tersebut berakhir dengan tentara Rusia mengejek Biden, menyebutnya sebagai “seorang patriot sejati dan presiden terbaik AS”, sambil menyatakan harapan untuk kemitraan yang saling menguntungkan.
Pentingnya pesan yang disampaikan dalam video ini adalah bahwa tindakan AS dalam mengirimkan pasokan militer ke Ukraina tidak hanya menjadi pertempuran fisik di medan perang, tetapi juga menjadi pertempuran propaganda dan diplomasi di tingkat internasional. Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia telah mengonfirmasi bahwa tank Abrams dan kendaraan lainnya telah dihancurkan di Donbass, menunjukkan bahwa kehadiran militer AS di wilayah tersebut tidak membawa dampak signifikan dalam perang Ukraina.
Peristiwa ini menunjukkan bahwa tentara Rusia menggunakan pesan tersirat untuk menyampaikan kritik terhadap kebijakan AS dalam konflik Ukraina. Mereka mengejek Biden atas tindakannya yang dianggap memberikan keuntungan finansial bagi Rusia dengan menghancurkan pasokan tank Abrams. Hal ini juga mengungkapkan ketidakpuasan Rusia terhadap kehadiran militer AS di wilayah tersebut.
Video tersebut juga menyoroti pentingnya diplomasi dan propaganda dalam konflik ini. Dalam video tersebut, tentara Rusia menawarkan komisi kepada Biden untuk setiap tank yang berhasil mereka hancurkan, menunjukkan bahwa mereka melihat tindakan ini sebagai peluang untuk mendapatkan keuntungan finansial. Selain itu, mereka juga mengusulkan penggunaan kartu debit MIR Rusia sebagai bonus, menunjukkan upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi antara Rusia dan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia secara terbuka mengonfirmasi keberhasilan tentara Rusia dalam menghancurkan tank Abrams dan kendaraan tempur lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran militer AS di Ukraina tidak memberikan dampak signifikan dalam perang yang berkecamuk di sana.
Secara keseluruhan, peristiwa ini menunjukkan kompleksitas konflik Ukraina dan pentingnya pertempuran propaganda dan diplomasi di samping pertempuran fisik di medan perang. Pesan tersirat yang disampaikan oleh tentara Rusia dalam video ini menjadi bukti bahwa konflik ini tidak hanya melibatkan kekuatan militer, tetapi juga melibatkan upaya untuk mempengaruhi opini publik dan memperoleh keuntungan politik dan ekonomi.