RedaksiBali.com – Pernahkah Anda mendengar tentang ramalan atau Sumpah Gus Dur yang menjadi kenyataan? Kisah antara Gus Dur, Amien Rais, dan Prabowo Subianto menjadi bukti nyata akan kekuatan kata-kata. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, terlihat Amien Rais, Ketua Majelis Syuro Ummat, menyalami Prabowo Subianto di pinggir jalan. Kejadian ini memicu spekulasi tentang kebenaran ucapan Sumpah Gus Dur terhadap Amien Rais.
Gus Dur, Presiden Indonesia keempat, seringkali dianggap memiliki intuisi yang kuat dalam meramalkan nasib seseorang. Salah satunya adalah Prabowo Subianto, yang telah diucapkan oleh Gus Dur sebagai calon Presiden di masa tuanya. Namun, kali ini, fokusnya adalah pada Amien Rais. Amien Rais, yang pernah menjadi pimpinan MPR di masa pemerintahan Gus Dur, diduga terlibat dalam penggulingan Gus Dur dari jabatan presiden.
Meskipun dihadapkan pada tuduhan korupsi tanpa bukti, Gus Dur tidak melawan dan menerima keputusan yang diambil oleh Amien Rais. Dalam video tersebut, Amien Rais tampak bersalaman dengan Prabowo Subianto di pinggir jalan. Momen salam tersebut terjadi ketika Prabowo hendak memasuki sebuah gedung, di mana Amien Rais berdiri di samping mobil yang berhenti di dekat tangga.
Meskipun dukungan politik Amien Rais pada Pilpres 2024 adalah untuk Anies Baswedan-Muhaimin, momen tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat. Partai Ummat, di mana Amien Rais adalah Ketua Majelis Syuro, menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi dalam acara resepsi pernikahan putra Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Meskipun demikian, Buni Yani, Waketum Partai Ummat, menilai bahwa momen itu tidak istimewa karena Prabowo dan Amien Rais adalah teman lama yang kerap berdiskusi.
Meskipun momen tersebut menimbulkan berbagai spekulasi, Partai Ummat menegaskan bahwa sikap politik mereka tetap tidak berubah, yaitu mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres 2024. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada hubungan personal antara tokoh-tokoh politik, namun keputusan politik mereka tetap teguh.
Sejarah mencatat bahwa Gus Dur pernah mengungkapkan kata-kata yang kontroversial saat dirinya dilengserkan dari jabatan presiden oleh MPR di bawah pimpinan Amien Rais. Dalam momen itu, Gus Dur menyebut bahwa preman-preman politik akan menjadi gelandangan politik seumur hidupnya, sebuah pernyataan yang kini terlihat memiliki makna mendalam.
Dengan demikian, momen salam antara Amien Rais dan Prabowo Subianto di bawah tangga mengingatkan kita akan kompleksitas hubungan politik dan personal dalam dunia politik Indonesia.