RedaksiBali.com – Pemilihan Presiden (Pilpres) RI semakin mendekat, dan hasil survei terus mengalir, memberikan gambaran posisi ketiga calon presiden di kalangan berbagai profesi. Poltracking Indonesia dan LSI (Lingkaran Survei Indonesia) melakukan survei terkait elektabilitas paslon di kalangan dosen, guru, dokter, pengacara, pengusaha, dan pegawai negeri sipil (PNS). Hasil survei ini menjadi sorotan, memberikan pemahaman lebih mendalam tentang dukungan dari kelompok-kelompok ini terhadap masing-masing pasangan calon.
Survei Elektabilitas Paslon Pilpres 2024
Tiga pasangan calon yang bersaing pada Pilpres 2024 adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Dalam survei umum, Prabowo Subianto seringkali mendominasi dengan elektabilitas tertinggi. Namun, tidak semua survei menunjukkan bahwa Prabowo dapat memenangkan kontestasi politik ini dalam satu putaran.
Survei LSI: Posisi Paslon di Profesi Tertentu
LSI melakukan survei pada 10-11 Januari 2024 dengan melibatkan sekitar 1.206 responden dari kalangan dosen, guru, PNS, dokter, dan pengacara. Metode double sampling digunakan, dan margin of error diperkirakan sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasilnya adalah:
– Anies-Muhaimin: 17,1%
– Prabowo-Gibran: 56%
– Ganjar-Mahfud: 18,0%
– Tidak menjawab: 8,8%
Survei Poltracking: Perspektif Lain dari Profesional Lainnya
Survei Poltracking Indonesia, yang dilakukan 1-7 Januari 2024, melibatkan 1.220 responden dari seluruh provinsi. Metode stratified multistage random sampling digunakan, dengan margin of error sekitar 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil survei ini memberikan gambaran lain:
– Anies-Muhaimin: 31,7%
– Prabowo-Gibran: 41,7%
– Ganjar-Mahfud: 20,7%
– Tidak menjawab: 5,9%
Analisis Hasil Survei Pemilihan Presiden RI
Hasil kedua survei menunjukkan variasi signifikan, terutama dalam tingkat dukungan untuk Anies-Muhaimin dan Prabowo-Gibran. Meskipun Prabowo-Gibran tetap unggul, perbandingan persentase menunjukkan perbedaan persepsi di kalangan dosen, guru, PNS, dokter, dan pengacara. Dalam menyikapi hasil ini, perlu diperhatikan bahwa faktor-faktor lain, seperti debat, peristiwa kampanye, dan dinamika politik, dapat memengaruhi perubahan dalam elektabilitas.
Oleh karena itu, pemilih dan analis politik perlu terus memantau perkembangan selama menjelang Pilpres 2024 untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang arah dukungan masyarakat.