RedaksiBali.com – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) baru-baru ini merilis laporan keuangan tahun 2023 yang menunjukkan penurunan laba bersih akibat pendapatan yang lebih rendah. Meskipun volume produksi dan penjualan masih mengalami pertumbuhan, penurunan harga jual batu bara menjadi faktor utama dalam penurunan pendapatan perusahaan ini.
Laporan keuangan tersebut mengungkapkan bahwa laba bersih ITMG turun sebesar 58,3% YoY menjadi 500,3 juta dolar AS, di bawah ekspektasi konsensus. Pendapatan juga mengalami penurunan sebesar 34,7% YoY menjadi 2,4 miliar dolar AS, mendekati estimasi konsensus. Hal ini disebabkan oleh penurunan rata-rata harga jual (ASP) batu bara sebesar 41% YoY menjadi 113,1 dolar AS per ton.
Meskipun demikian, volume penjualan batu bara ITMG tetap tumbuh sebesar 10% YoY menjadi 20,9 juta ton. Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan volume penjualan kepada pihak ketiga sebesar 50% YoY. Namun, penjualan batu bara domestik dan ke beberapa tujuan ekspor utama mengalami penurunan signifikan.
Dari segi operasional, volume produksi batu bara ITMG tumbuh sebesar 1,8% YoY menjadi 16,9 juta ton. Namun, rata-rata strip ratio meningkat menjadi 12,5x. Pada kuartal keempat 2023, laba bersih ITMG mencapai 94,5 juta dolar AS, mengalami penurunan sebesar 4,4% QoQ akibat lonjakan beban pokok pendapatan.
Selain penurunan kinerja keuangan, proyeksi dividen final ITMG juga mempengaruhi pergerakan harga saham perusahaan ini. Berdasarkan harga saham penutupan, berikut adalah proyeksi dividen final ITMG beserta indikasi yield:
1. DPR 65%: 1.784 rupiah per saham (indikasi yield 6,8%)
2. DPR 70%: 2.125 rupiah per saham (indikasi yield 8,2%)
3. DPR 83%: 3.014 rupiah per saham (indikasi yield 11,6%)
Namun, perlu diingat bahwa nilai dividen dapat berubah tergantung pada faktor-faktor seperti kebutuhan capex. Manajemen ITMG telah mengindikasikan peningkatan estimasi capex pada tahun 2024 hingga 2 kali lipat.
Di sisi lain, volume produksi ITMG berpotensi meningkat pada tahun 2024 dengan mulai beroperasinya PT Graha Panca Karsa. PT Graha Panca Karsa diharapkan dapat menambah volume produksi sebesar 1 juta ton per tahun.
Dalam kesimpulan, laporan keuangan tahun 2023 PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menunjukkan penurunan laba bersih akibat pendapatan yang lebih rendah. Meskipun demikian, perusahaan ini tetap mencatat pertumbuhan dalam hal volume produksi dan penjualan batu bara. Proyeksi dividen final ITMG juga menjadi perhatian investor, namun nilai dividen dapat berubah tergantung pada kebutuhan capex.