RedaksiBali.com – Pada Jumat, 1 Desember 2023, Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) menggelar aksi demo di Jalan Raya Puputan, Denpasar. Saat aksi berlangsung, terjadi ketegangan antara massa AMP dengan aparat kepolisian dan pecalang.
Pantauan langsung di lapangan mencatat bahwa satu mobil Pengurai Massa (Raisa) aparat kepolisian berhadap-hadapan dengan satu mobil bak terbuka yang dikendarai oleh AMP. Di depannya, aparat kepolisian dan massa AMP tampak berhadapan. Meskipun jumlah personel kepolisian lebih banyak, diperkirakan massa AMP yang ikut berjumlah sekitar 50 orang.
Aksi Aliansi Mahasiswa Papua saling sahut antara kedua belah pihak terjadi di Jalan Raya Puputan, Denpasar, di atas kendaraan masing-masing kubu. Massa AMP menginginkan agar pendapat mereka disampaikan di depan Kantor Konsulat AS di Jalan Hayam Wuruk, Denpasar, yang berjarak kurang dari satu kilometer dari lokasi saat itu. Sementara itu, aparat kepolisian dan pecalang mendesak agar pendapat disampaikan di Jalan Raya Puputan.
baca juga :
Usai aksi saling sahut, kedua kubu menaikkan volume speaker di kendaraan masing-masing. Aparat kepolisian menyetel lagu Garuda Pancasila, sementara massa AMP memutar musik disko sambil berjoget. Akibat aksi ini, situasi lalu lintas di sekitar Jalan Raya Puputan, Denpasar, terhambat, dan beberapa pengendara tampak membunyikan klaksonnya karena terganggu.
Massa AMP mulai bergerak sejak pukul 06.15 Wita, bergerak dari arah Barat menuju Timur, Jalan Raya Puputan, Denpasar. Hingga berita ini ditulis, kedua pihak masih berada di lokasi aksi. Mari terus ikuti perkembangan dan dialog terkait aksi demo ini. Dukung diskusi yang damai dan berkonstruktif untuk pemahaman yang lebih baik.