RedaksiBali.com – Investor terpantau memborong saham PT Astra International Tbk (ASII) di tengah bergulirnya isu skandal dugaan manipulasi uji tabrak oleh prinsipal asal Jepang, Daihatsu Motor Co, yang lisensinya di Tanah Air dipegang oleh ASII.
Adapun, dugaan skandal yang melibatkan Daihatsu Jepang mencuat ke publik pekan lalu, Rabu (20/12). Sehari setelahnya, saham PT Astra International Tbk (ASII) ditutup ambles 1,33% atau 75 poin ke level Rp5.550 pada Kamis, (21/12/2023) dan terus berlanjut stagnan hingga perdagangan kemarin. Jika dibandingkan posisi pada awal bulan atau 1 Desember 2023 di level Rp5.750, saham ASII terkoreksi 3,47%.
Rupanya tren koreksi harga saham itu dimanfaatkan oleh para investor untuk memborong saham ASII. Mengacu data RTI Business pada perdagangan sesi I Kamis, (28/12/2023), nilai transaksi saham ASII tembus Rp51 miliar dari volume penjualan 9,14 juta saham dalam 2.779 kali transaksi. Alhasil, saham ASII parkir di zona hijau naik 0,45% ke posisi Rp5.575 per saham.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan pergerakan saham ASII saat ini masih berada pada fase downtrend disertai dengan volume yang tidak begitu besar. Namun, selama ASII masih sanggup bergerak di atas area supportnya, maka ASII berpeluang menguat. “Hal tersebut nampak dari pergerakan Stochastic yang membentuk goldencross dan berada di area netral, meskipun MACD berada di area negatif,” ujar Herditya kepada Bisnis, Kamis, (28/12/2023).
Seiring dengan adanya sentimen skandal Daihatsu, MNC Sekuritas merekomendasikan spekulasi beli untuk saham ASII dengan level support di Rp5.475 per saham, dan level resisten Rp5.650 per saham. Setali tiga uang, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova juga merekomendasikan hold atau speculative buy untuk saham ASII, dengan level buy area di Rp5.250-Rp5.450. “Target price saham ASII di level Rp5.850, Rp6.000, hingga Rp6.400. Namun investor perlu melakukan proteksi apabila saham ASII turun ke level Rp5.200 per saham,” tulis Ivan dalam riset Kamis, (28/12/2023).
Diberitakan sebelumnya, seiring dengan adanya dugaan manipulasi uji tabrak, Daihatsu Motor Jepang menghentikan sementara produksi hingga Januari 2024. Daihatsu Motor telah mengatakan bakal menghentikan pengiriman produk pasca adanya hasil investigasi dari komite independen terkait manipulasi keselamatan produk yang melibatkan 64 model.
Sementara itu di Indonesia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) sebelumnya mengonfirmasi bakal melanjutkan pengiriman produk secara domestik, sedangkan untuk ekspor akan dihentikan untuk waktu yang tidak ditentukan. Manajemen Astra Daihatsu Motor mengatakan produksi domestik tetap beroperasi normal untuk memenuhi kebutuhan pasar di Indonesia. Koordinasi dengan otoritas pemerintah juga telah dilakukan selaku pemangku kepentingan dan penentu proses homologasi di Indonesia.