RedaksiBali.com – Tom Saintfiet, pelatih kepala Timnas Filipina, mengungkapkan target utamanya dalam menghadapi pertandingan melawan Vietnam dan Indonesia pada putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski dihadapkan pada lawan tangguh, Saintfiet tidak menjadikan kemenangan sebagai prioritas utama.
Posisi Filipina di Klasemen dan Tantangan Mendatang
Tim berjuluk The Azkals ini saat ini berada di posisi keempat klasemen sementara Grup F, dengan hanya satu poin dari empat pertandingan yang telah dimainkan. Dengan posisi ini, Filipina hampir dipastikan tidak akan lolos ke putaran berikutnya. Dua laga terakhir akan menghadapkan mereka dengan Vietnam di My Dinh Stadium, Hanoi, pada Kamis (6/6/2024), dan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (11/6/2024).
Fokus Saintfiet: Membangun Tim untuk Masa Depan
Tom Saintfiet menyatakan bahwa tujuan utamanya bukanlah meraih kemenangan dalam dua laga terakhir ini. Pelatih Filipina asal Belgia tersebut lebih fokus pada pembangunan tim jangka panjang. Menurutnya, kemenangan bukanlah prioritas utama dalam pertandingan mendatang. “Tujuan saya bukanlah untuk menang besok,” ungkap Saintfiet, seperti dilansir dari SuperBall.id dan TheThao247.
Perekrutan Pemain Diaspora untuk Membangun Warisan Sepak Bola Filipina
Dalam upayanya membangun tim yang kuat, Saintfiet telah merekrut sejumlah pemain diaspora yang baru bergabung dengan The Azkals. Enam pemain yang akan menjalani debut bersama tim adalah Dylan Demuynck, Alex Monis, Kristoffer Reyes, Zico Bailey, Adrian Ugelvik, dan Scott Woods. Langkah ini merupakan bagian dari strategi Saintfiet untuk memperkuat fondasi sepak bola Filipina dalam jangka panjang.
Target Jangka Panjang: Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Saintfiet memiliki visi jangka panjang untuk Timnas Filipina. Ia berharap timnya bisa berkompetisi di Piala Asia 2027 dan mengincar tiket ke Piala Dunia 2030. “Tujuan saya adalah membangun warisan bagi sepak bola Filipina untuk lima hingga tujuh tahun ke depan. Kami ingin berkompetisi di Piala Asia 2027 dan mengincar Piala Dunia 2030,” pungkas pelatih berusia 51 tahun tersebut.
Meskipun menghadapi tantangan berat di Kualifikasi Piala Dunia 2026, fokus utama pelatih Tom Saintfiet adalah membangun tim yang kompetitif dan berdaya saing tinggi untuk masa depan. Dengan mengintegrasikan pemain-pemain diaspora dan menetapkan target jangka panjang, Saintfiet berharap dapat membawa sepak bola Filipina mencapai prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang.