RedaksiBali.com – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, membuat keputusan kontroversial dengan tidak memanggil bek naturalisasi Elkan Baggott untuk lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina. Keputusan ini menuai berbagai tanggapan, namun pengamat sepak bola, Akmal Marhali, menyatakan bahwa langkah ini tepat dan pantas diapresiasi.
Latar Belakang Keputusan Shin Tae-yong
Shin Tae-yong memutuskan untuk tidak memasukkan nama Elkan Baggott dalam skuad Timnas Indonesia setelah pemain tersebut absen dalam panggilan untuk memperkuat tim U-23 pada Playoff Olimpiade 2024 lalu. Menurut Akmal Marhali, tindakan ini menunjukkan bahwa Shin Tae-yong tidak membeda-bedakan atau memberi keistimewaan terhadap pemain keturunan.
“Ini langkah tegas dari Shin Tae-yong yang tidak membeda-bedakan atau memberi keistimewaan terhadap pemain keturunan,” ucap Akmal. “Apa yang dilakukan Shin Tae-yong patut diapresiasi.”
Implikasi Keputusan terhadap Pemain Lain
Akmal menambahkan bahwa keputusan ini dapat menjadi pembelajaran bagi pemain lain tentang pentingnya menjunjung tinggi panggilan untuk memperkuat tim nasional. Menurutnya, setiap pemain harus siap kapan pun dipanggil dan jika tidak bisa hadir, harus berkomunikasi dengan baik.
“Kalau kemudian tidak bisa, lebih baik berkomunikasi. Jangan mengambil sikap dengan mendiamkan panggilan tersebut sehingga akhirnya mendapat keputusan yang sangat berat,” tuturnya.
Kritik terhadap Sikap Baggott
Akmal juga menyoroti sikap Elkan Baggott yang dianggapnya sebagai contoh buruk. Menurutnya, apa pun alasannya, tidak hadir saat dipanggil tim nasional adalah hal yang tidak baik dan merugikan.
“Apa yang dilakukan Baggott, menurut saya, adalah hal yang tidak baik,” kata Akmal. “Bagaimanapun, menerima panggilan timnas ini merupakan cita-cita tertinggi bagi seorang pesepak bola.”
Reaksi Shin Tae-yong dan Manajemen Timnas
Sementara itu, Shin Tae-yong tidak mau membeberkan alasan detail di balik keputusannya tidak memanggil Baggott. Dia menyarankan agar pertanyaan terkait hal tersebut diajukan langsung kepada Baggott sendiri.
“Masalah Baggott, mungkin langsung ditanyakan saja kepada Baggott, mungkin Baggott yang lebih tahu,” kata Shin Tae-yong.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, juga memberikan pernyataan senada dan meminta agar Baggott yang menjelaskan alasannya tidak hadir.
“Sebaiknya tanya ke Baggott. Kenapa dia tidak datang dan kenapa memilih liburan. Coba kamu tanyakan,” tukas Sumardji.
Keputusan Shin Tae-yong untuk tidak memanggil Elkan Baggott mendapat pujian sebagai langkah yang tegas dan adil. Keputusan ini diharapkan bisa menjadi pelajaran penting bagi seluruh pemain Timnas Indonesia untuk lebih menghargai panggilan negara. Meskipun keputusan ini menimbulkan kontroversi, prinsip keadilan dan kedisiplinan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong menunjukkan komitmennya untuk membangun tim nasional yang solid dan disiplin.