RedaksiBali.com – Federasi Sepak Bola Vietnam (VFF) telah mengumumkan harga tiket pertandingan antara Timnas Vietnam dan Timnas Filipina yang akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi, pada Kamis, 6 Mei 2024. Pertandingan ini merupakan bagian dari laga lanjutan Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Harga tiket dibagi dalam empat kategori sebagai berikut:
- Kategori 1: 200.000 VND (Rp 126.000)
- Kategori 2: 300.000 VND (Rp 189.000)
- Kategori 3: 450.000 VND (Rp 283.000)
- Kategori 4: 600.000 VND (Rp 378.000)
Menariknya, harga tiket termahal untuk laga Vietnam vs Filipina jauh lebih murah dibandingkan dengan harga tiket pertandingan Grup F lainnya, yaitu antara Timnas Indonesia dan Timnas Irak. Pertandingan tersebut akan diadakan pada hari yang sama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pukul 16.00 WIB. PSSI telah merilis harga tiket dengan rincian sebagai berikut:
- Upper Garuda: Rp 250.000
- Garuda North – Zona 9: Rp 550.000
- Garuda South – Zona 3: Rp 550.000
- Garuda East – Zona 8: Rp 850.000
- Garuda West – Zona 11: Rp 850.000
- Premium East – Zona 6: Rp 1.250.000
- Premium West – Zona 1: Rp 1.250.000
Jika dibandingkan, tiket termahal untuk pertandingan Vietnam vs Filipina (Rp 378.000) adalah tiga kali lebih murah daripada tiket termahal untuk laga Indonesia vs Irak (Rp 1.250.000). Bahkan, tiket termahal laga Vietnam hanya sedikit lebih mahal dari tiket termurah laga Indonesia.
Alasan Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia
Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan di balik kenaikan harga tiket Timnas Indonesia. Menurutnya, peningkatan harga tiket ini bertujuan untuk mengakomodasi biaya operasional yang semakin besar seiring dengan peningkatan performa Timnas Indonesia.
“Karena memang kalau timnasnya makin kuat, itu butuh pendanaan makin besar,” kata Arya. Biaya operasional mencakup berbagai kebutuhan, seperti akomodasi, transportasi, dan persiapan pertandingan yang memerlukan dana yang cukup besar. Sebagai contoh, jika Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia, akan ada 10 laga tambahan yang harus dilaksanakan, yang tentu memerlukan biaya lebih besar untuk transportasi dan akomodasi.
Arya juga menekankan bahwa pendanaan dari hak siar belum cukup untuk menutupi seluruh biaya operasional, sehingga penjualan tiket menjadi salah satu sumber pendapatan penting. Ia menambahkan bahwa tujuan utama kenaikan harga tiket ini bukan untuk mencari keuntungan, melainkan untuk memastikan Timnas Indonesia dapat bertanding dengan fokus penuh tanpa khawatir tentang dana.
“Kita harapkan dengan pendanaan yang cukup, timnas bisa bertanding dengan maksimal dan mencapai hasil terbaik,” tambahnya.
Harga tiket pertandingan antara Timnas Vietnam vs Filipina dan Timnas Indonesia vs Irak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Namun, kenaikan harga tiket Timnas Indonesia memiliki alasan yang jelas terkait kebutuhan pendanaan untuk operasional tim. PSSI berkomitmen untuk mendukung performa terbaik Timnas Indonesia di ajang internasional, meskipun harus melalui kenaikan harga tiket yang signifikan.