RedaksiBali.com – Bagaikan Bumi dan Langit, Kekuatan Ekonomi Indonesia dibandingkan Guinea. Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-23 siap menghadapi pertandingan hidup mati melawan Guinea dalam babak playoff untuk memperebutkan tiket Olimpiade Paris 2024. Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 9 Mei 2024.
Pertandingan ini menjadi kesempatan terakhir bagi Timnas Indonesia untuk membuktikan kemampuannya bertanding di ajang Olimpiade setelah menanti selama 68 tahun. Meski Indonesia gagal mendapatkan tiket secara langsung melalui Piala Asia U-23, mereka tidak boleh meremehkan kekuatan Guinea. Timnas Guinea U-23 meraih peringkat keempat di Piala Afrika U-23 2023, menunjukkan potensi yang patut diwaspadai.
Bukan hanya itu, sebagian besar pemain Timnas Guinea U-23 juga merupakan anggota tim senior Guinea, menambah pengalaman mereka dalam arena sepak bola internasional. Dalam hal peringkat FIFA, Timnas Guinea berada di peringkat 76 sedangkan Timnas Indonesia jauh di belakang, berada di peringkat 134.
Meskipun dalam sepak bola kedua tim belum menunjukkan kekuatan yang jelas, namun dalam hal ekonomi, Indonesia secara signifikan lebih unggul dibandingkan Guinea. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai 60 kali lipat lebih besar dari Guinea. Pada akhir 2022, nilai PDB Guinea mencapai sekitar US$21 miliar atau sekitar Rp 336,46 triliun, sementara PDB Indonesia mencapai sekitar US$1.319,1 miliar atau sekitar Rp 21.134,62 triliun pada 2023.
Perbandingan PDB per kapita juga mencerminkan kesenjangan yang signifikan, dengan Indonesia mencapai sekitar US$4.919,7 atau sekitar Rp 78,82 juta/tahun, sedangkan Guinea hanya sekitar US$1.151,2 atau sekitar Rp 18,44 juta/tahun. Pendapatan dan belanja pemerintah Guinea juga jauh lebih kecil dibandingkan Indonesia, mencapai sekitar US$3,5 miliar dan US$2,4 miliar, atau sekitar Rp 56,08 triliun dan Rp 38,45 triliun. Sementara itu, Indonesia memiliki belanja dan pendapatan pemerintah sekitar 60 kali lebih besar dari Guinea.
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Guinea bukan hanya sekadar ajang olahraga, namun juga mencerminkan perbedaan dalam hal kekuatan ekonomi antara kedua negara.