Konflik Israel-Iran: Memahami Strategi 'Merebus Katak' Persia dengan Perlahan dan Sistematis
Konflik Israel-Iran: Memahami Strategi 'Merebus Katak' Persia dengan Perlahan dan Sistematis

Konflik Israel-Iran: Memahami Strategi ‘Merebus Katak’ Persia dengan Perlahan dan Sistematis

2 minutes, 30 seconds Read

RedaksiBali.com – Memahami Strategi ‘Merebus Katak’ Persia dengan Perlahan, Sabar dan Sistematis, Strategi Kuno yang masih Relevan di Zaman Modern

Hingga saat ini, Iran belum memberikan tanggapan atas serangan mematikan yang dilakukan oleh Israel di Suriah. Serangan tersebut menyebabkan kematian petinggi Garda Revolusi Iran. Meskipun Iran belum memberikan respons, para pakar meyakini bahwa Iran tidak akan melancarkan serangan ke wilayah Israel, meski konsulat mereka di Suriah menjadi sasaran serangan Israel.

Kendati sikap Iran terlihat menahan diri, hal tersebut sebaiknya tidak dianggap sebagai kelemahan. Iran terus memberikan tekanan terhadap Israel dengan metode yang hati-hati, persis seperti strategi “merebus katak” hingga mendidih. Ini adalah bagian dari pendekatan strategis mereka untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Dr. Shivan Mahendrarajah, seorang ahli di bidang Timur Tengah dan Sejarah Islam dari Universitas Cambridge, menjelaskan strategi Iran dengan perumpamaan “katak mendidih”. Dalam perumpamaan tersebut, katak yang ditempatkan di panci dengan air yang dipanaskan tidak menyadari perubahan suhu secara bertahap hingga air mendidih dan katak tersebut mati.

Analogi ini digunakan untuk menggambarkan pendekatan “permainan panjang” Iran dalam meningkatkan ketegangan di Timur Tengah hingga mencapai tujuan strategis mereka. Iran dan sekutu regionalnya menggunakan metode terukur untuk meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut, menjadikan Israel dan AS “katak” yang direbus perlahan-lahan.

baca juga ….

Iran mengandalkan strategi, disiplin, dan kesabaran, yang merupakan kebalikan dari pemikiran jangka pendek yang umumnya dianut Barat. Mereka memperhitungkan waktu sebagai aset utama, sementara AS dan Israel dianggap terburu-buru dalam respons mereka.

Iran dan Garda Revolusi Islam (IRGC) serta sekutu regionalnya, seperti Hamas dan Hizbullah, secara terkoordinasi meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut. Mereka menggunakan berbagai metode, termasuk serangan terhadap aset militer dan diplomatik Israel serta tekanan ekonomi terhadap Israel.

Strategi Iran juga mencakup mengelola ketegangan dengan hati-hati, sehingga mereka tidak terperangkap dalam konflik yang dapat merugikan posisi mereka. Meskipun ada upaya provokasi dari pihak Israel, Iran berusaha menghindari jebakan yang dapat memicu eskalasi konflik yang tidak diinginkan.

Iran juga memanfaatkan kelemahan ekonomi Israel dengan membatasi akses mereka terhadap sumber daya dan melancarkan serangan terhadap infrastruktur vital, seperti pelabuhan dan bandara. Mereka sadar bahwa perekonomian Israel tidak dapat menopang konflik yang berkepanjangan.

Dengan pendekatan yang hati-hati dan penuh perhitungan, Iran terus meningkatkan ketegangan di Timur Tengah tanpa menyadari pihak lawan, seperti Israel, seperti katak yang mendidih. Meskipun masih jauh dari ambang kehancuran, strategi Iran yang terus-menerus meningkatkan tekanan dapat memiliki dampak yang signifikan bagi Israel dan kawasan tersebut secara keseluruhan.

Dengan demikian, strategi Iran dalam konflik dengan Israel adalah contoh nyata dari “merebus katak” secara perlahan dan sistematis untuk mencapai tujuan strategis mereka di Timur Tengah.

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cart
Your cart is currently empty.