RedaksiBali.com – Indriana Dewi Eka Saputri, Devara Putri Prananda, melakukan tindakan yang mengejutkan setelah eksekusi terhadap korban. Devara nyamar menjadi seorang ojek online dan mengantar makanan ke rumah orang tua Indriana, seolah-olah pesanan dari korban sendiri.
Dalam rekonstruksi pembunuhan yang diselenggarakan oleh pihak kepolisian, Devara terlihat menggunakan helm berwarna oranye dan mengendarai sepeda motor. Tindakan ini dilakukan setelah tersangka lain, Didot Alfiansyah, mengirimkan pesan WhatsApp dengan kode ‘Done’ kepada Devara, yang menandakan bahwa eksekusi terhadap Indriana telah dilakukan.
Menurut Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Kombes Surawan, pengiriman makanan oleh Devara kepada orang tua korban merupakan bagian dari skenario yang direncanakan oleh para tersangka. Hal ini dilakukan untuk menghindari kecurigaan dari orang tua Indriana karena absennya korban di rumah pada malam kejadian.
Dalam skenario tersebut, pesan ‘Done’ dari Didot kepada Devara merupakan kode bahwa korban telah meninggal dunia. Pelaku kemudian mengirim makanan ke rumah orang tua Indriana, membuat kesan seolah-olah korban masih hidup dan memesan makanan untuk keluarganya.
Ayah Indriana, Mohammad Roi, juga menyampaikan bahwa pada malam kejadian, meskipun Indriana tidak pulang, ada makanan yang dikirimkan melalui layanan ojek online. Hal ini menambah kebingungan keluarga Indriana terhadap keberadaan putri mereka.
Tindakan Pelaku yang menyamar menjadi ojek online ini memberikan wawasan lebih dalam mengenai upaya tersangka untuk mengaburkan jejak dan mengelabui pihak berwajib serta keluarga korban.