RedaksiBali.com – Meski pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak baru akan digelar pada akhir 2024, namun bursa calon gubernur (cagub) DKI Jakarta telah mulai memanas. Berbagai nama mencuat, termasuk eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan politikus NasDem Ahmad Sahroni. Tak hanya itu, wajah lama seperti Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Anies Baswedan juga turut meramaikan bursa calon.
Dalam konteks ini, muncul pertanyaan apakah Anies Baswedan akan kembali bersaing di Pilkada DKI? Hal ini menjadi perbincangan mengingat peluang Anies untuk menang di Pilpres semakin menipis seiring dengan perolehan suara Prabowo-Gibran yang terus meningkat.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang mendukung Anies di Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2024, mengungkapkan bahwa saat ini fokus mereka adalah untuk memenangkan Anies dalam Pilpres 2024 dan berharap bisa memasuki putaran kedua. “Kami masih fokus untuk memenangkan beliau di Pilpres ini, memperjuangkan beliau yah, paling enggak masuk putaran kedua,” ungkap Sekretaris DPW PKS DKI Jakarta, Abdul Azis.
Abdul Azis menegaskan bahwa belum ada rencana membawa Anies kembali ke Jakarta karena prioritas saat ini adalah memastikan kemenangan Anies dalam Pilpres 2024. PKS masih berharap bahwa Anies bisa bersaing dengan baik dalam Pilpres mendatang.
Namun demikian, perlu dicatat bahwa peluang Anies untuk menang di Pilpres 2024 terbilang sulit. Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin saat ini masih tertinggal jauh dari pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam perolehan suara. Berdasarkan data real count KPU per pukul 16.00 WIB, pasangan Anies-Cak Imin hanya memperoleh 24,44 persen suara, sementara pasangan Prabowo-Gibran sudah mendulang 58,85 persen suara.
Dengan demikian, spekulasi mengenai kembali Anies Baswedan ke Pilkada DKI menjadi semakin menarik untuk diikuti seiring dengan dinamika politik yang terus berkembang.