RedaksiBali.com – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan virus Covid-19 varian JN.1 sebagai variant of interest. Meskipun demikian, WHO menyatakan bahwa risiko yang ditimbulkan oleh varian ini terhadap kesehatan masyarakat saat ini masih rendah.
Ahli-ahli telah menjelaskan bahwa meskipun JN.1 dapat menghindari sistem kekebalan tubuh dan menular dengan lebih mudah, varian ini relatif tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah. Menurut Andrew Pekosz, seorang ahli virus di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, “Meskipun ada banyak kasus varian ini, JN.1 tidak menimbulkan risiko yang lebih besar.”
JN.1 sebelumnya diklasifikasikan sebagai variant of interest sebagai bagian dari garis keturunan varian BA.2.86, tetapi WHO sekarang telah mengklasifikasikannya sebagai variant of interest secara terpisah. WHO juga mengatakan bahwa vaksin yang ada saat ini dapat melindungi dari penyakit parah dan kematian akibat JN.1 dan varian Covid-19 lainnya yang beredar.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat (AS) melaporkan bahwa sub-varian JN.1 mencakup sekitar 15% hingga 29% dari kasus Covid-19 di negara tersebut. Namun, CDC juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa JN.1 menghadirkan peningkatan risiko terhadap kesehatan masyarakat dibandingkan dengan varian lainnya.
JN.1 pertama kali terdeteksi di AS pada bulan September. Baru-baru ini, China juga melaporkan tujuh infeksi yang disebabkan oleh varian ini.
Hal ini menunjukkan pentingnya tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang telah dianjurkan oleh otoritas kesehatan. Meskipun JN.1 saat ini masih diklasifikasikan sebagai variant of interest, perubahan klasifikasi ini menunjukkan pentingnya pemantauan terhadap perkembangan varian-varian baru Covid-19.
Sebagai individu, kita juga dapat berperan dalam melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari Covid-19. Beberapa langkah yang dapat diambil antara lain:
- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara teratur.
- Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau jika tidak memungkinkan untuk menjaga jarak fisik.
- Menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain.
- Menghindari kerumunan dan tempat-tempat yang tidak terlalu penting.
- Menghindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut.
- Mengikuti imunisasi dengan vaksin Covid-19 yang telah disetujui oleh otoritas kesehatan.
Ingatlah bahwa informasi tentang Covid-19 dan varian-varian yang muncul terus berkembang. Oleh karena itu, penting untuk mengandalkan sumber informasi yang terpercaya, seperti WHO dan otoritas kesehatan setempat, untuk mendapatkan pembaruan terbaru dan petunjuk yang akurat.
Dengan tetap waspada dan mengikuti langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat melindungi diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat dari penyebaran virus Covid-19, termasuk varian JN.1 dan varian-varian lainnya yang mungkin muncul di masa depan.