RedaksiBali.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengumumkan kesiapannya untuk melelang empat ruas jalan tol hingga tahun 2024. Total nilai investasi yang akan dihasilkan mencapai Rp102,16 triliun. Menurut Reni Ahiantini, Direktur Pelaksanaan Pembiayaan Infrastruktur Jalan dan Jembatan, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian PUPR, keempat ruas tol yang akan dilelang terletak di Jakarta, Jawa Barat, dan Bali.
“Jadi untuk yang siap ditawarkan di 2023 – 2024 di sini ada empat proyek,” tutur Reni dalam diskusi publik di Jakarta.
Keempat ruas tol yang akan dilelang tersebut antara lain adalah ruas Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) tahap 1, Tol Semanan-Balaraja, Tol Cikunir-Karawaci, dan Tol Gilimanuk-Mengwi.
Proses lelang ulang untuk Tol Getaci tahap 1 saat ini telah memasuki tahap pengumuman prakualifikasi (PQ) pada Oktober 2023. Proyek Tol Getaci memiliki nilai investasi sebesar Rp37,64 triliun dengan panjang ruas mencapai 108,3 kilometer (km).
Proyek selanjutnya yang akan segera dilelang adalah Tol Semanan-Balaraja yang memiliki panjang ruas 32,39 km dan nilai investasi mencapai Rp15,53 triliun. Saat ini, proyek ini telah memasuki tahap penyiapan lelang.
Proyek Jalan Tol Cikunir-Karawaci juga akan dilelang dalam waktu dekat. Ruas tol ini akan membentang di dua provinsi, yaitu DKI Jakarta dan Banten, dengan panjang ruas mencapai 40 km. Proyek ini memiliki nilai investasi sebesar Rp26,15 triliun dan ditargetkan untuk memasuki tahap prakualifikasi pada kuartal IV/2023.
“Cikunir-Karawaci ini merupakan tol kota yang elevated. Sebetulnya, target kuartal IV/2023 masih terlalu optimistis karena masih ada penyesuaian dari aspek teknis dan penyelesaian beberapa aspek lainnya. Kami berharap pengumuman prakualifikasi dapat dilakukan pada bulan Desember,” jelas Reni.
Proyek terakhir yang akan segera dilelang adalah ruas Tol Gilimanuk-Mengwi dengan panjang ruas mencapai 96,84 km dan nilai investasi mencapai Rp22,84 triliun. Sebelumnya, proyek Tol Gilimanuk-Mengwi telah melakukan tender ulang setelah pemrakarsa sebelumnya gagal mendapatkan pendanaan lanjutan. Proyek ini ditargetkan untuk kembali dilelang dalam waktu dekat.
“Gilimanuk-Mengwi sedang dalam tahap pengkajian ulang karena sebelumnya merupakan ruas yang diprakarsai oleh badan usaha. Namun, karena proses pembebasan lahan dan konstruksi telah dimulai sebagian, kami sedang menghitung ulang alokasi anggaran yang sudah terpakai,” tambah Reni.
Dengan adanya rencana lelang empat ruas jalan tol ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah yang dilalui oleh jalan tol tersebut. Kementerian PUPR terus berkomitmen untuk mengembangkan infrastruktur yang berkualitas demi kemajuan bangsa.