RedaksiBali.com – TikTok, platform media sosial yang dimiliki oleh ByteDance Ltd, sedang dalam pembicaraan untuk menanamkan investasi pada unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO). Langkah ini diharapkan menjadi strategi TikTok untuk memulai kembali bisnis e-commerce di Indonesia. Menurut laporan dari Bloomberg, TikTok sedang menjajaki potensi investasi pada Tokopedia, unit ritel online GoTo, yang diperkirakan akan diselesaikan dalam beberapa minggu mendatang. Sumber anonim dari Bloomberg mengungkapkan bahwa kesepakatan ini mungkin berbentuk usaha patungan antara GOTO dan TikTok. “Diskusi tersebut juga melibatkan kedua perusahaan untuk bersama-sama membangun platform e-commerce baru,” kata sumber tersebut. Pengaturan ini bertujuan untuk mengatasi hambatan peraturan dan memungkinkan TikTok menghidupkan kembali layanan belanja online di pasar ritel terbesar di Asia Tenggara.
Pada bulan September lalu, Indonesia mengumumkan peraturan yang memaksa TikTok untuk memisahkan bisnis pembayaran dari belanja online. Ini adalah pemisahan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan melemahkan daya tarik TikTok saat mereka mulai bersaing dengan Sea Ltd. dan GoTo. Sebagai satu-satunya platform yang terkena dampak langsung dari peraturan tersebut, TikTok segera menghentikan layanan belanja online di Indonesia untuk mematuhi pembatasan pemerintah. Namun, dengan mencapai kesepakatan dengan GoTo, TikTok berharap dapat memulihkan kehadirannya di pasar e-commerce Indonesia.
baca juga :
Pertimbangan untuk mencapai kesepakatan sedang berlangsung, dan perundingan masih bisa tidak dilanjutkan. Sebuah perjanjian juga akan tunduk pada persetujuan peraturan. Salah satu sumber mengatakan, “Investasi langsung ke Tokopedia, pemain e-commerce lokal terbesar di Indonesia, mungkin dapat membantu memperlancar hubungan dengan pemerintah.” Hingga saat ini, TikTok belum memberikan komentar mengenai potensi investasi ini, sementara perwakilan GoTo juga menolak berkomentar.
Bagi GoTo, perusahaan internet terbesar di Indonesia, kesepakatan dengan TikTok memiliki risiko dan manfaat. Di satu sisi, kesepakatan ini akan membantu GoTo, pesaing terbesar dalam bisnis ritel online, untuk tetap beroperasi di Indonesia. Di sisi lain, GoTo akan mendapatkan mitra media sosial global yang kuat, yang dapat meningkatkan volume belanja dan pembayaran bagi kedua perusahaan.
Tik Tok telah berupaya melibatkan pejabat pemerintah dan perusahaan media sosial lainnya untuk mencari cara memulai kembali operasi e-commerce di Indonesia. Pekan lalu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa Tik Tok telah berbicara dengan lima perusahaan, termasuk Tokopedia, PT Bukalapak.com, dan Blibli, untuk mempertimbangkan potensi kemitraan. Indonesia adalah pasar pertama dan terbesar untuk Tik Tok Shop, dan fitur belanja online telah menjadi salah satu fitur dengan pertumbuhan tercepat di aplikasi media sosial, dengan basis penggemar yang terus berkembang di Indonesia. Kesuksesan fitur tersebut di Indonesia telah mendorong Tik Tok untuk berekspansi ke bisnis ritel online di pasar lain, termasuk Amerika Serikat.
Investasi potensial TikTok pada GoTo dapat menjadi langkah penting untuk memulihkan dan memperluas kehadiran mereka di pasar e-commerce Indonesia. Kesepakatan ini dapat memberikan manfaat bagi kedua perusahaan dan membantu mengatasi hambatan peraturan yang ada. Dengan kolaborasi ini, TikTok dan GoTo dapat menciptakan platform e-commerce baru yang inovatif dan memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia. Kita tunggu kabar selanjutnya mengenai perkembangan diskusi ini dan apakah kesepakatan akhirnya akan tercapai.
video terkait :