Pada hari kedua Samsung AI Forum 2023 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, Samsung Electronics meluncurkan model kecerdasan buatan generatif terbarunya. Model tersebut diberi nama Samsung Gauss dan memiliki kemampuan yang mengesankan.
Dalam acara tersebut, Samsung mengumumkan bahwa Samsung Gauss dapat menulis email dalam bahasa Korea dan Inggris, meringkas laporan, dan menerjemahkan dokumen berdasarkan teknologi pembelajaran mesin. Selain itu, Gauss juga mampu membuat gambar dalam bentuk foto dan lukisan.
Wakil Presiden Eksekutif Samsung Research Global AI Center, Daehyun Kim, mengatakan akan terus mendukung dan berkolaborasi dengan industri dan akademisi dalam penelitian AI generatif. Hal ini menunjukkan komitmen Samsung dalam mengembangkan teknologi AI yang inovatif dan bermanfaat.
baca juga :
Perusahaan teknologi asal Korea Selatan ini berencana untuk memasang Samsung Gauss di smartphone dan perangkat lainnya pada tahun depan. Hal ini dilakukan agar dapat bersaing dengan Apple di pasar smartphone global yang sangat kompetitif. Menurut Counterpoint Research, Samsung saat ini memimpin pasar dengan pangsa sebesar 20 persen, diikuti oleh Apple dengan pangsa 16 persen.
Dalam pernyataannya, Samsung’s Vice President of the Mobile Business, Daniel Araujo, mengungkapkan bahwa mulai tahun 2024, Samsung akan menawarkan pengalaman yang bermakna dan inovatif kepada pengguna mereka. Pengalaman ini akan dioptimalkan berdasarkan pola penggunaan dan preferensi masing-masing pengguna. Hal ini menunjukkan komitmen Samsung dalam memberikan produk dan layanan yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan AI Global yang diselenggarakan di Inggris minggu lalu, lebih dari 25 negara, termasuk AS, Inggris, Jepang, dan Korea Selatan, sepakat untuk bekerja sama dalam memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan. Mereka menyadari bahwa terdapat potensi bahaya serius yang dapat muncul dari kemampuan model-model AI ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Oleh karena itu, kerjasama internasional sangat penting untuk memastikan penggunaan AI yang aman dan bertanggung jawab.
video terkait :