RedaksiBali.com – Pada sesi I Rabu (22/11/2023), saham emiten data center PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami lonjakan yang signifikan hingga mencapai auto rejection atas (ARA). Kenaikan ini mengikuti jejak saham perusahaan lainnya, yaitu PT Indointernet Tbk (EDGE), yang juga mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada pukul 10.43 WIB, saham DCII melonjak sebesar 19,96 persen menjadi Rp41.025 per saham. Volume perdagangan saham DCII juga meningkat tajam menjadi 19,90 ribu lembar saham, jauh di atas rerata volume 20 hari yang hanya 1.320 lembar. Nilai transaksi saham DCII juga mencapai Rp801,80 juta.
Saham DCII sebelumnya mengalami likuiditas yang rendah setelah mengalami masa yang cukup menggembirakan hingga pertengahan 2021, ketika kabar masuknya taipan pemilik Grup Salim, Anthoni Salim, ke dalam perusahaan. Per tanggal 31 Oktober 2023, pemegang saham terbesar DCII adalah Otto Toto Sugiri dengan kepemilikan saham sebesar 29,90 persen, diikuti oleh Marina Budiman dengan kepemilikan saham sebesar 22,51 persen, Han Arming Hanafia dengan kepemilikan saham sebesar 14,11 persen, dan Anthoni Salim dengan kepemilikan saham sebesar 11,12 persen.
baca juga :
Di sisi lain, saham perusahaan PT Indointernet Tbk (EDGE) juga mengalami lonjakan setelah melaksanakan pemecahan nilai nominal (stock split). Saham EDGE melonjak sebesar 19,64 persen menjadi Rp8.025 per saham. Nilai transaksi saham EDGE mencapai Rp8,86 miliar dengan volume perdagangan sebesar 1,12 juta saham. Sejak stock split resmi dilaksanakan pada Rabu (15/11), saham EDGE mengalami kenaikan sebesar 105,77 persen.
Sebelumnya, berdasarkan prospektus, harga saham EDGE dimulai dengan harga Rp3.900 per saham pada Rabu (15/11) pagi. Sebelum stock split, harga saham EDGE berada di kisaran Rp19.500 per saham. Setelah stock split dengan rasio 1:5, nilai nominal saham EDGE menjadi Rp10 per saham, dari sebelumnya Rp50 per saham. Dengan kata lain, setiap 1 saham dengan nilai nominal Rp50 dipecah menjadi 5 saham dengan nilai Rp10 per saham. Selain itu, modal ditempatkan dan disetor perseroan juga ikut bertambah, dari sebelumnya 404.050.000 lembar saham menjadi 2,02 miliar lembar saham. Modal dasar EDGE juga mengalami peningkatan menjadi 6 miliar lembar saham dari sebelumnya 1,2 miliar lembar saham.
Pada tanggal 31 Oktober 2023, Toto Sugiri memiliki kepemilikan saham sebesar 16,56 persen di perusahaan EDGE, sedangkan Digital Edge menguasai 59,10 persen saham perusahaan.
Dengan lonjakan yang signifikan ini, saham DCII dan EDGE menunjukkan performa yang cukup menggembirakan. Saham-saham ini menarik minat investor karena lonjakan harga yang terjadi. Namun, sebagai investor, tetap perlu melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Lonjakan harga saham tidak selalu menjamin keuntungan jangka panjang, oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti fundamental perusahaan dan kondisi pasar secara keseluruhan.
Demikianlah perkembangan terkini mengenai saham DCII dan EDGE yang mengalami lonjakan yang signifikan. Tetaplah mengikuti perkembangan pasar dan lakukan analisis yang matang sebelum mengambil keputusan investasi. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia pasar saham.
video terkait :