RedaksiBali.com – NISP Akan Akuisisi Bank Commonwealth Senilai Rp2,2 T, Bank OCBC NISP (NISP) telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 99% saham PT Bank Commonwealth dari Commonwealth Bank of Australia. Estimasi nilai transaksi ini mencapai 2,2 triliun rupiah. Setelah transaksi ini selesai, Bank Commonwealth akan menjadi anak usaha terkendali NISP dan akan digabungkan (merger) ke dalam NISP. NISP juga berencana untuk mengakuisisi 1% saham Bank Commonwealth dari pemegang saham lainnya.
Pengumuman akuisisi Bank Commonwealth ini cukup mengejutkan mengingat rumor sebelumnya yang menyebutkan bahwa CIMB Group Holdings Bhd. (pengendali BNGA) dan JTrust Co. Ltd. (pengendali BCIC) akan menjadi pembeli Bank Commonwealth. Estimasi nilai transaksi sebesar 2,2 triliun rupiah juga jauh di bawah rumor sebelumnya yang menyebutkan nilai transaksi sebesar 6,3–7,8 triliun rupiah.
baca juga :
Bank Commonwealth memiliki beberapa fokus lini usaha, termasuk pembiayaan ritel, layanan perbankan untuk usaha kecil dan menengah, serta layanan wealth management. Meskipun bank ini mengalami kerugian pada periode 9M23, dengan aset sebesar 16,6 triliun rupiah dan ekuitas sebesar 4,1 triliun rupiah, kualitas asetnya tergolong baik dengan Gross NPL sebesar 1,95%.
Setelah merger ini selesai, laporan keuangan NISP akan terdampak karena performa keuangan Bank Commonwealth akan dikonsolidasikan ke dalam performa keuangan NISP. Namun, merger ini juga berpotensi menimbulkan nilai sinergi. Untuk mencapai nilai sinergi tersebut, NISP perlu mengintegrasikan dan meningkatkan performa Bank Commonwealth kembali ke zona positif.
Pada tanggal 16 November, harga saham NISP mengalami kenaikan sebesar 18,1% secara intraday sebelum akhirnya ditutup naik 5,88% ke level 1.170 rupiah per lembar.