Pada sesi I hari Senin (30/10/2023), IHSG rontok mengalami penurunan yang cukup signifikan. Indeks ini ditutup terkoreksi sebesar 27,79 poin (0,41%) ke level 6.730,99. Menurut analisis dari Pilarmas Investindo Sekuritas, sentimen eksternal menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Tidak hanya IHSG rontok, indeks saham Asia juga mengalami pelemahan. Hal ini disebabkan oleh sentimen eksternal yang membuat para pelaku pasar lebih bersikap wait and see. Mereka sedang menantikan pertemuan bank sentral Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris yang akan dilakukan pada pekan ini terkait kebijakan moneternya.
baca juga :
Pilarmas menjelaskan, selain itu juga ada rilis data manufaktur China yang sedang dinantikan. Data ini diharapkan dapat memberikan petunjuk mengenai stabilisasi ekonomi China. Pasar juga sedang menanti langkah-langkah stimulus baru dari Beijing yang dapat mendukung perekonomian China dan meningkatkan pasar.
Di sisi internal, Bank Indonesia (BI) memprediksi bahwa suku bunga kebijakan global masih akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama dari perkiraan. Hal ini tentunya menjadi perhatian pelaku usaha, karena tren suku bunga tersebut berpotensi memberikan risiko terhadap utang luar negeri korporasi.
Pilarmas merekomendasikan saham BBCA untuk perdagangan di sesi II. Mereka merekomendasikan untuk melakukan pembelian (buy) dengan support dan resistance di level 8.675-8.900.
video terkait :