Laba PT Bank Rakyat Indonesia Meningkat 12,74 Persen di Kuartal III-2023

1 minute, 33 seconds Read

Laba PT Bank Rakyat Indonesia Meningkat 12,74 Persen di Kuartal III-2023, setelah melakukan rilis laporan kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) untuk kuartal III-2023 yang dilaksanakan pada hari ini (25/10), memicu naiknya saham BBRI sebanyak 1,96 persen ke posisi Rp5.200. Data tersebut berdasarkan statistik RTI Business pada perdagangan sesi 2 hari ini pukul 15:51 WIB, di mana harga saham tersebut meningkat 100 poin dari dibuka pada level Rp5.100 per saham.

Adapun, BBRI berhasil mencatatkan kinerja yang positif dengan laba bersih konsolidasi melonjak 12,47 persen menjadi Rp44,21 triliun dari Rp38,31 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kemudian, BBRI pun berhasil menyalurkan kredit sebanyak Rp1.250,72 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 12,53 persen secara tahunan, di mana komposisi kredit didominasi oleh sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebanyak 83,06 persen atau mencapai Rp1.038,90 triliun.

baca juga :

Lebih lanjut, PT Bank Rakyat Indonesia juga membukukan pendapatan bunga sebesar Rp138,64 triliun atau tumbuh 13,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak Rp96,50 triliun. Lalu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BBRI pun ikut bertumbuh sebesar 13,21 persen menjadi Rp1.290,29 triliun yang didorong oleh dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 63,64 persen dari seluruh total DPK. Sehingga, total aset BBRI per September 2023 mencapai Rp1.851,97 triliun dari Rp1.726 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya atau meningkat 9,93 persen secara tahunan.

Laba PT Bank Rakyat Indonesia mencatatkan bersih sebesar 14,6 triliun rupiah pada 3Q23 (1,4% YoY; 4,7% QoQ). Selama 9M23, laba bersih BBRI mencapai 44,0 triliun rupiah (12,4% YoY), setara 74% dari estimasi FY23 konsensus dan sesuai ekspektasi. PPOP pada 3Q23 tumbuh 9% QoQ dan 21% YoY, didorong oleh pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 9% QoQ dan 12% YoY, sementara kenaikan beban operasional lebih moderat sebesar 2% QoQ dan 5% YoY. Namun, kenaikan signifikan beban provisi sebesar 11% QoQ dan 62% YoY membebani pertumbuhan laba bersih. Peningkatan signfikan pada beban provisi pada 3Q23 disebabkan oleh penurunan kualitas aset imbas fenomena El Nino yang berdampak pada segmen pertanian dan perikanan.

video terkait :

Siplah Umah IT
Umah IT
adaru bhumi

Similar Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Cart
Your cart is currently empty.